Sabtu, 22 September 2012

LINGKUNGAN PENDIDIKAN




LINGKUNGAN PENDIDIKAN
1.   Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan (envirement) merupakan salah satu unsure/komponen pendidikan. Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang lain saling pengaruh-mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan kelancaran proses dan hasil pendidikan.
Ngalis Purwanto, ( 1984 :77)Lingkungan (envirement) meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita. Menurut Wasty Soemanto (1984:80) lingkungan mencakup segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, prikologis, maupun sosial kultura.
Kedua pendapat itu menjelaskan bahwa lingkungan yaitu semua yang mempengaruhi individu secara internal dan external. Dan lingkungan bagi individu adalah semua yang berasal daridalam diri(fisik dan psikis)dan diluar dirinya seperti alam fisika(non manusia) dan manusia.
2.   Jenis Lingkungan Pendidikan
Dari pengertian dan fungsi lingkungan jenis lingkuan dapat di kelompokan  menjadi lingkungan dalam(internal eveiroment) dan lingkungan luar(external environment)dari segi fungsi di bagi jenis lingkungan keluarga,sekolah, msyarakat.
a)      Keluarga
Manusia di lahirkan dalam keadaan yang lemah.tanpa pertolongan orang lain bayi tidak akan mampu berbuat apa-apa. Keluarga merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Adapun arti keluarga adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang yang mempunyai hubungan pertalian darah.keluarga itu dapat berbentuk nucleus family ataupun kelurga yang di perluas yaitu terdiri dari ayah, ibu, anak, paman/tante, kakek /nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain.
Keluaga dikenal sebagai lingkugan pendidikan yang pertama dan utama. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karna beberapa alasan berikut ini:

Ø  keluaga merupakan pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak.
Ø  sebagian besar waktu anak berada dilingkungan kelurga .
Ø  karekterristik hungan orang tua anak berbeda dari hungan anak dengan pihak-pihak lainnya(guru,teman dan sebagainya)
Ø  interaksi kehidupan orang tua anak di rumah bersifat asli,seadanya dan tidak dibuat-buat

Fungsi lembaga pendidikan kelurga ssebagai berikut;
Ø  Merupakan pengalama pertama bagi asa kanak-kanak
Ø  Pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosinal anak untuk tumbuh dan berkembang .
Ø  Di dalam keluarga akan tumuh sikap tolong menolong,tengang rasa sehinga tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai dan sejahtera
Ø  Keluarga merupakan lembaga yang memang berperan dalam meletakan dasar –dasar pendididkan agama
Ø  Di dalam konteks membangun anak sebagai mahluk indivindu agar anak dapat mengembangkan dan membolong dirinya sendiri .
Seifert dan hoffnung, (1991) menjelaskan enam kemungkinan cara yang harus dilakukan orang tua dalam mempengaruhin anak sebagai berikut
Ø  Permodelan prilaku (modeling of behaviors)baik disengaja atau tidak, orangtua dengan sendirinya akan menjadi model bagi anak anaknya.
Ø  Memberikan ganjaran hukuman(giving,rewards and punishments) yaitu orang tua mepengaruhi anaknya dengan cara member ganjaran terhadap prilaku-prilaku positip dan memberi hukuman bagiprilaku yang tidak di inginkan.
Ø  Perintah langsung (direct intruction) memberi perintah secara sederhana seperti “jangan malas belajar” “cepat mandi” dan sebagainya.
Ø  Menyatakan peraturan-peraturan (stating rulers) yaitu membuat peraturan-peraturan umum walaupun tidak tertulis.
Ø  Nalar(reasoning) cara yang digunakan orang tua untuk mempengaruhi anaknya, dengan mempertanyakan kapasitas anak untuk nalar.
Ø  Menyediakan fasilitas atau bahan dan dengan suasana yang menunjang.
Anak dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya menghadapi hambatan-hambatan, antara lain:
Ø  Anak kurang mendapat perhatian dan kasih saying dari orang tua
Ø  Pigur orang tua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak.
Ø  Sosial ekonomi keluarga yang kurang  atau sebaliknya yang tidak biasa menunjang belajar.
Ø  Kasih saying orang tua yang berlebihan sehingga cendrung memanjakan anak.
Ø  Orang tua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.
Ø  Orang tua yang tidak bisa memberikan kepercayaan kepada anak
Ø  Orang tua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kreativitas kepada anak
Dari lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu memancarkan keleladanan kepada anak-anaknya.Disamping itu hal-hal yang harus diperhatikan orang tua adalah menjaga kualitas hubungan orang tua dan anak dari pengaruh persoalan keluarga akibat orang tau yang bekerja,dan perhatian-perhatian pendidikan anak tidak terkontrol.
b)      Lingkungan Sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali kepada anak. Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga. Perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dikembangkan di dalam keluarga,anak-anak  memerlukan wadah ntuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas sekolah sangatlah penting dalam penyiapkan anak untuk kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus berfungsi:
Ø  Sekolah harus manpu menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk individu melalui pmbekalan semua bidang setudi.
Ø  Sekolah melalui teknik penyajian bidang studi perlu mengembangkan sikap sosial gotong royong, toleransi dan demokrasi dan sejenisnya dalam rangka menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk sosial.
Ø  Sekolah harus berfungsi sebagai pembinaan watak anak melalui bidang yang relevan.
Ø  Sekolah harus dapat menumbuh kembangkan anak menjadi makhluk yang relegius.
Ø  Di dalam konteks pembangunan nasional, pendidikan formal harus dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
Ø  Sekolah berfungsi konservatif, inovatif dan selektif dalam mempertahan-kan /mempelihara kebudayaan yang ada.
Jalur pendidikan sekolah adalah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dengan kegiatan belajar-mengajar dengan organisasi yang disusun rapi, berencana,berjenjang dan berkesinambungan. Tahap pendidikan yang berkelanjutan, yang ditetapkan bedasarkan tingkat pengembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara menyajikan bahan pengajaran.
Jenjang pendidikan itu dibagi atas pendidikan dasar:”adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalan masyarakat,serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.”
Pendidikan menengah “adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengaan sosoial budaya, dan alam sekitar , serta mampu mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.”
Pendidikan tinggi”adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau professional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau meciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam ragka pembangunan national dan meningkatkan kesejahteraan manusia.”
Oleh karena itu peranan penting ini harus melalui upaya pemikiran dan tindakan yang mengarah pada pemaksimalan seluruh komponen.

c)      Lingkungan masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai kumpulan orang yang menempati suatu daerah, diikat dengan pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dansadar akan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya.
Masyarakat adalah suatu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribada seseorang. Pendidikan kemasyarakatan adalah usaha sadar yang juga memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultura keagamaan, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian (fropesi), yang dapat dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. Bentuk-bentuk pendidikan kemasyarakatan sebenarnya telah lama ada dan tersebar secara luas dalam masyarakat Indonesia serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.

Ada tiga kaitan antara masyarakat dan pendidikan:
Ø  Masyarakat adalah sebagai penyeleggara pendidika baik yang di lembaga atauyang idak.
Ø  Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupu tak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif
Ø  Dlam masyarakat banyak berbagai sumber belajar baik yang di rancang maupun yang dimanfaatkan.
Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang mempunyai  peran dan fungsi edukatif yang besar,antara lain kelompok sebaya, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, media masa dan sebagainya. Secara kongrit peran dan fungsi pendidikan masyarakat dapat dikemukakan:
Ø  Memberikan kemampuan professional untuk mengembangkan karir.
Ø  Memberi kemampuan teknis akademik dalam suatu system pendidikan nasional seperti sekolah terbuka dsb.
Ø  Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama.
Ø  Mengembangkan kekemampuan kehidupan sosial budaya.
Ø  Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui system magang untuk menjadi ahli bangunan,muntir dan sebagainya
Agar lembaga masyarakat ini dapat berkembang dengan sempurna perlu ada koordinasi pemerintah.karena pendidikan masyarakat amat besar artinya bagi perkembanganindividu dan masyarakat yang membangun.
3.   Funsi Lingkungan Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam arti mikro ialah membantu secara sadar perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. Dan secara luas adalah
Ø   Pengembangan pribadi
Ø  Pengembangan warga Negara
Ø  Pengembangan kebudayaan
Ø  Pengembangan bangsa

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak,di dalam konteks pembangunan manusia seuthnya sekolah dan masyarakat akan mejadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuh kembangkan sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religious. Dengan mermperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongandari orang lain yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah pendidikan harus dapat memberika motivasi dalam mengaktifkan anak.
Fungsi lingkungan tergantung pada jenis lingkungan tersebut. Sekolah sebagai lenbaga pendidikan seperti penddikan formal,kebudayaan dan lenbaga sosial. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan dari dalam dan merupakan pendidikan dasar-dasar bagi anak-anak seperti pendidikan agama, moral etika, pengetahuan dasar  baik kognetif, afektifdan pisikomotor dan pendidikan non-formal lainnya. Dan masyarakat sebagai lembaga pendidikan non-formal yang berfungsi membantu sekolah dan keluarga.



4.   Pengaruh Timbal Balik Antara Ketiga Lingkungan Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik
a.       Hubungan sekolah dengan msyarakat
Sebagai masyarakat kecil dan sebagai bagian dari masyarakat sekolah harus membina hubungan dengan masyarakat. Didalam masyarakat banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. Ikut berpatisipasi dengan masyarakat merupakan titik tolak untuk bekerja sama dalam meningkatkan hubungan erat antara sekolah dengan masyarakat. Namun perlu diingat batas-batas kerjasama tersebut sehinga tidak mengangu dan merusakan tugas pokok sebagai petugas dan penangung jawab misi sekolah, dan sekolah jangan sampai di ekspoliatasi untuk kepentingan mereka.
Sekolah merupakan salah satu lembaga masyarakat. Di dalamnya terdapat reasi dan interaksi antar warganya. Warga sekolah tersebut adalah guru murid, tenaga atminitrasi serta petugas sekolah lainnya misalnya dokter sekolah ,pelayan/penjaga sekolah, warung sekolah dan lain-lain
Sebagai salah satu lembaga masyarakat maka untuk dapat menjalankan tugasnya sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Ø  Menyesuikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat
Ø  Metode yang digunakan harus mampu merangsang murid untuk lebih mengenal kehidupan rill dalam masyarakat
Ø  Menumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitar
Ø  Sekolah harus selalu berinteraksi dengan kehidupan masyarakat
Ø  Sekolah seharusnya dapat mengebangkan masyarakat dengan cara mengadakan pembaruan tata kehidupan kasyarakat
Dalam mengembangkan fungsi sekolah sebagai lembaga pengembangan masyarakat ,guru punya peranan yang cukup penting, selain sebagai pengajar di sekolah ia juga sebagai pemimpin masyarakat baik masyarakat luar sekolah maupun masyarakat sekolah.
Setida-tidaknya ada empat macam yang bisa diperankan oleh sekolah terhadap perkembangan masyarakat yaitu:
Ø  Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ø  Membawa virus pembaharuan bagi prkembangan masyarakat
Ø  Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
Ø  Melahirkan sikap positif dan konduktif bagi warga masyarakat
Dengan demikian dapat di simpulkan pengaruh peranan masyarakat terhadap sekolah:
Ø  Sebagai arah dalam menentukan tujuan
Ø  Sebagai masukan dalam menentukan prosses dalam belajar-mengajar
Ø   Sebagai sumber belajar
Ø  Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
Ø  Sebagai labortarium guna pengembangan 

b.      Pembinaan kerjasama antara orang tua, sekolah dan masyarakat
Kerjasama yang erat itu tampak dari hal-hal berikut, orang tua anak meletakkan dasar-dasar pendididkan di rumah tangga terutama dalam segi pembentukan kepribadian, nilai luhur-luhur moral dan agama sejak kelahirannya. Kemudian dilanjutkan dan dikembangkan dengan berbagai materi pendidikan berupa ilmu dan keterampilan yang di lakukan sekolah. Orang tua anak menilai dan mengawasi hasil didikan sekolah ini dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pendidikan di lingkungan masyarakat ikut pula berperan serta mengontrol, meyalurkan dan membina serta meningkatkannya. Hal ini berlangsung sedemikian karena masyarakat adalah lingkungan pemakai atau the user dari produk pendidikan yang diberikan oleh rumah tangga  dan sekolah.
Dibawah ini akan dilakukan kerja sama timbale balikantara ketiga lingkungan pendidikan untuk mengembangkan diri anak:
Keterangan:
Ø  Linkaran adalah hasil kerjasama ketiga linkungan.
Ø  Garis putus-putus menerangkan, bahwa masing-masing lingkungan ingin menjadikan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Ø  Anak berada diposisi sentral yang menjadi pusat lingkaran untuk dipengaruhi melalui pendidikan.
Ø  Segitiga merupakan perpaduan kerjasama yang erat ketiga lingkungan dengan tujuan yang sama.



Tumbuh kengbangnya anak pada umumnya dipengaruhi berbagai faktor, khususnya faktor lingkungan. Peranan pendidikan itulah yang menetukan baik secara sendiri atau bersama-sama. Penguasan pengetahuan dan kemahiran  keterampilan dilukiskan pada bangan berikut.
Bagan tersebut melukiskan setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam tiga kegiatan pendididkan yakni:
Ø  Pembinaan dalam upaya pematapan pribadi yang berbudaya.
Ø  Pengajaran dalam upaya penguasan pengetahuan.
Ø  Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan
            Setiap pusat pendidikan perlu ditingkatkan kontribusinya terhadap perkembangan peserta didik, keserasian antara kotribusi itu, serta kejasama yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut. Dengan kontribusi pusat pendidikan yang saling memperkuat dan melengkapi itu akan member perluang mewujudkan sumber manusia terdidik yang bermutu.

0 komentar:

Posting Komentar